Tuesday, December 11, 2012

Yang Perlu Diketahui Tentang Penyakit Diabetes Melitus

Penyakit Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang terjadi karena gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin ataupun keduanya. Gejala penyakit Diabetes Melitus ini biasanya ditandai dengan naiknya kadar gula dalam darah, oleh sebab itu penyakit ini juga biasa disebut sebagai penyakit gula. Jika seseorang menderita penyakit DM tubuhnya tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Saat keadaan tersebut terjadi maka kadar gula pasien akan meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang.

penyebab diabetes melitus

 Penyakit Diabetes Melitus terbagi dalam beberapa tipe, diantaranya :


1. Diabetes Melitus tipe I :

biasanya terjadi gejala pada pasien berumur kurang dari 30 tahun,walaupun gejala dapat muncul kapan saja. Demi kelangsungan hidupnya, pasien DM tipe I membutuhkan insulin dari luar tubuhnya.

2. Diabetes Melitus tipe II :

pasien tidak memerlukan pasokan insulin dari luar tubuh, kecuali pada saat-saat tertentu. Penyakit ini biasanya dialami oleh pasien berumur 30 tahun atau lebih. Gejala yang biasa terjadi pada penderita DM tipe II antara lain : rasa haus yang berlebih, sering buang air kecil di malam hari, banyak makan, penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.

3. Diabetes Melitus Gestional :

terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan karena gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut.

Dengan adanya kecenderungan pola hidup masyarakat yang tidak sehat  saat ini menyebabkan peningkatan jumlah penderita Diabetes Melitus tipe II. Contoh pola hidup tidak sehat saat ini antara lain kurangnya aktivitas fisik/olahraga serta kebiasaan makan yang tidak teratur. Faktor lain penunjang terjadinya DM tipe II antara lain : genetik, lingkungan, obesitas, usia tua, kurangnya oaktivitas fisik/olahraga, riwayat DM Gestional, serta ras atau etnis tertentu.

Diagnosis penyakit Diabetes Melitus dapat dilakukan dengan memeriksa kadar gula darah, yaitu gula darah setelah puasa 8 jam atau gula darah sewaktu.

Beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh pasien DM adalah mengontrol kadar gula darahnya. Komplikasi dapat terjadi bila kadar gula darah pasien DM tidak terkontrol, misalnya kadar gula selalu tinggi, kadar gula terlalu rendah, atau kadang tinggi dan kadang rendah. Hipoglikemia merupakan komplikasi jangka pendek, dimana kadar gula darah yang terlalu rendah (<70 mg/dl). Berkeringat, jantung berdebar, rasa lapar, dan gemetar merupakan gejala yang dirasakan pasien hipoglikema. Apabila tidak segera ditangani maka pasien dapat kehilangan kesadaran, merancau, dan kejang-kejang. Saat komplikasi jangka panjang terjadi biasanya akan melibatkan pembuluh darah besar maupun kecil serta syaraf. Komplikasi dapat menyerang organ-organ penting seperti otak, jantung, ginjal, mata, persyarafan, dll sehingga harus dilakukan pemeriksaan rutin secara teratur.

Oleh sebab itu bagi para penderita penyakit Diabetes Melitus disarankan untuk selalu menjaga tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti aktivitas fisik/olahraga secara teratur, makan makanan sehat, istirahat yang cukup, serta pikiran yang sehat.

No comments:

Post a Comment